Alat Monitoring Stunting Berbasis IoT Pencegahan Stunting

Foto bersama Pengabdian Masyarakat Alat Monitoring Stunting Berbasis IoT di Desa Sayati

Pada 14 Desember 2024 tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan mitra adalah Posyandu Desa Sayati Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ketua tim kegiatan ini yakni Ir. Jaspar Hasudungan, M.T. dengan anggota dosen yakni Prof. Dr. Ir Jangkung Raharjo, M.T. dan Desri Kristina Silalahi, S.Si., M.Si. Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa dari S1 Teknik Telekomunikasi yakni Nadya Ainun Avrilya, Hana Inda Nafisa, Fatih Althaaf Muhammad, Muhammad Farhan Rafiansyah, Sofyan Syahputra Kusumah, Muhammad Farhan Fahreza, Iky Tayubi, Muhammad Rafi Pranaja, dan Muhammad Daffa Fadillah. Kegiatan ini juga disambut baik oleh Kepala Desa Sayati yakni Pak Nandar Kusnandar, S.Hut dan Ibu Dra. Eryanti, M.Pd. selaku pengelola Kampung Batik Pasundan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan ini mengangkat topik kegiatan, yakni:

Alat Monitoring Stunting Berbasis IoT

Desa Sayati, yang terletak di Kabupaten Bandung, telah mengambil langkah strategis dan inovatif dalam melestarikan warisan budaya Nusantara dengan mendirikan Kampung Batik. Kampung Batik ini, yang mengusung motif-motif khas Sunda, berfungsi sebagai pusat kebudayaan yang bertujuan menjaga dan mengembangkan kearifan lokal dari wilayah Jawa Barat. Pendirian Kampung Batik di Desa Sayati menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan identitas budaya di tengah modernisasi. Selain menjadi pusat budaya, Kampung Batik juga berperan penting dalam meningkatkan ekonomi dan pariwisata lokal, mendapatkan pengakuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Namun, di balik keberhasilan pelestarian budaya ini, Desa Sayati juga menghadapi tantangan kesehatan yang serius, yaitu masalah stunting pada balita. Sejak tahun 2021 hingga 2024, stunting telah menjadi perhatian utama di desa ini, mendorong adanya inovasi di bidang kesehatan, seperti pengembangan alat ukur timbangan badan dan tinggi badan berbasis IoT. Alat ini dirancang untuk mempermudah pengawasan pertumbuhan balita secara real-time, yang sejalan dengan komitmen desa dalam mendukung tujuan SDGs 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dan SDGs 2 (Tanpa Kelaparan). Dengan teknologi IoT, data pertumbuhan balita dapat dikirim langsung ke server pusat untuk dianalisis, memungkinkan tindakan pencegahan stunting yang lebih cepat dan tepat sasaran.

 

Alat ini diciptakan dengan tujuan untuk membantu program pencegahan stunting pada balita di Desa Sayati dengan menggunakan alat pengukur berat badan dan tinggi badan digital berbasis Internet of Things (IoT). yang mana alat ini mampu me-monitoring pertumbuhan anak secara realtime dengan adanya website yang sudah kita buat. website tersebut dapat secara otomatis mengupload pertumbuhan balita balita yang ada di posyandu tersebut, dan juga orang tua balita mendapatkan akses untuk melihat tumbuh kembang anaknya masing masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *