Pada tanggal 8 Desember 2024, tim dosen Telkom University melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) di Desa Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan serta mengimplementasikan Energi Terbarukan yaitu sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk mendukung operasional sumur air bersih di wilayah tersebut. Tim Pengmas ini diketuai oleh Irwan Purnama, M.Sc.Eng., Ph.D., dengan anggota dosen sebagai berikut:
- Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T.
- Kharisma Bani Adam, S.T., M.T., Ph.D.
- Dr. Ir. Basuki Rahmat, M.T.
- I Gede Putu Oka Indra Wijaya, S.T., M.T.
- Dr. Lira Anindita Utami, S.Ds., M.Phil., Ph.D.
- Lindiasari Martha Yustika, S.S.T., M.Tr.T.
- Oon Erixno, S.T., M.Sc., Ph.D.
- Farah Ramadhani, S.T., M.Sc., Ph.D.
- Rifki Rahman Nur Ikhsan, S.T., M.T.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan tim mahasiswa yaitu M. Albaihaq Abdiary. YL, Bramantya Indracahya, dan Gerald February Marbun.
Desa Baros merupakan desa wisata yang memiliki potensi besar dalam sektor alam dan budaya, namun masih menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan air bersih. Beberapa RW di desa ini belum mendapatkan akses ke mata air alami sehingga pemerintah desa membangun sumur bor sebagai solusi. Untuk mengoperasikan sistem pompa air dari sumur tersebut dibutuhkan energi listrik yang efisien. Oleh karena itu, kegiatan Pengmas ini difokuskan pada instalasi PLTS Atap sebagai sumber energi terbarukan. Dengan adanya sistem ini, Desa Baros dapat mengurangi ketergantungan terhadap listrik PLN dan menurunkan biaya operasional secara signifikan. Inisiatif ini sekaligus menjadi langkah nyata dalam mendorong penerapan energi bersih dan berkelanjutan di pedesaan.
Instalasi sistem PLTS Atap dilaksanakan di area kolam renang Pesona Sampalan Indah, salah satu fasilitas umum desa yang juga mengalami permasalahan pasokan air dan listrik. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
- Panel surya (Photovoltaic/PV)
- Inverter untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC
- Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) yang mengatur perpindahan otomatis antara listrik dari PLTS dan jaringan PLN
Selain instalasi perangkat, tim juga menyelenggarakan pelatihan teknis kepada warga terkait cara pengoperasian dan pemeliharaan sistem, serta mengadakan penyuluhan mengenai manfaat energi terbarukan dan pentingnya keberlanjutan energi dalam mendukung kehidupan masyarakat desa.
Program ini diharapkan menjadi pilot project energi terbarukan di Desa Baros, yang dapat direplikasi di fasilitas desa lainnya seperti balai desa, tempat ibadah, dan pusat kegiatan masyarakat. Lebih dari itu, keberhasilan program ini memperkuat peran BUMDes dalam pengelolaan sumber daya energi lokal. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan, instalasi, hingga perawatan, terbentuk rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap keberlanjutan infrastruktur energi yang telah dibangun.
Manfaat Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Energi Terbarukan
Program Pengabdian Masyarakat ini membawa dampak positif yang signifikan bagi warga Desa Baros, baik dalam aspek teknis maupun sosial. Beberapa manfaat utama dari implementasi PLTS Atap untuk sistem pemompaan air bersih antara lain:
- Menyediakan solusi energi berkelanjutan yang mampu menunjang operasional sistem pompa air di desa, terutama di wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik secara optimal.
- Mengurangi biaya listrik operasional desa secara jangka panjang dan mendukung kemandirian energi melalui pemanfaatan sumber daya energi lokal yang bersih dan terbarukan.
- Meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya dalam hal pemahaman, keterampilan teknis, dan perawatan sistem energi terbarukan melalui pelatihan langsung dan pendampingan berkelanjutan.
- Mendorong pemberdayaan komunitas lokal dan mendukung pengembangan sektor pariwisata desa yang ramah lingkungan, menjadikan Desa Baros sebagai contoh desa wisata yang berwawasan energi bersih.
Dengan keberhasilan program ini, Desa Baros diharapkan dapat menjadi role model dalam penerapan teknologi energi terbarukan di wilayah pedesaan. Keberlanjutan program ini juga akan bergantung pada kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat. Program ini bukan hanya sekadar instalasi teknologi, melainkan investasi jangka panjang dalam menciptakan desa yang tangguh, mandiri energi, dan berdaya saing.
Untuk Video Kegiatan Pengabdian tersebut bisa diakses disini